type='text/javascript'/>

rss

Jumat, Juni 12, 2009

Belajar dari Finlandia, Peringkat Pertama OECD dalam Kualitas Pendidikan

Bukan Jepang, bukan pula Amerika Serikat yang menduduki peringkat pertama OECD dalam bidang pendidikan. Bukan pula Negeri Mode Perancis, dan bukan pula negeri tirai bambu Cina.  Melainkan FInlandia. Mungkin kita bertanya-tanya, seperti apakah kualitas pendidikan finlandia sesungguhnya, sehingga negara-negara yang tergabung dalam OECD mengakui kualitas pendidikannya.

 

Dari tes yang dilakukan OECD (Organization of Economic Cooperation and Development) yang dikenal dengan nama PISA (Programme for International Student Assesment), pada tahun 2003, Finlandia menempati peringkat pertama pada semua bidang yang diujikan oleh OECD. Yaitu bidang Matemaika, IPA, Membaca, dan Pemecahan Masalah.

 

Bahkan kita pun dibuat bertanya-tanya oleh Finlandia. Sebab di sana, siswa mulai masuk sekolah dasar pada usia 7 tahun. Sedikit lebih lambat  dari Indonesia yang masuknya pada usia 6 tahun. Jam pelajaran pun hanya 30 jam per-minggu. Jauh berbeda dengan Korea yang menempati peringkat kedua dengan 50 jam per-minggunya.

 

Nah, ternyata kuncinya ada pada kualitas guru. Hanyalah guru-guru yang terbaik yang dapat mengajar di Finlandia. Dengan gaji yang tidak fantastis, namun profesi mereka sangat dihargai. Perumpaanya, dari 7 guru yang melamar hanya 1 yang diterima. Luar Biasa! Bahkan itu lebih ketat dari seleksi masuk fakultas kedokteran di Indonesia!

 

Yang lebih unik lagi, jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa itu penting dalam peningkatan kualitas pendidikan, tidak demikian dengan Finlandia. Finlandia justru percaya bahwa terlalu banyak ujian dan testing cenderung mengajarkan siswa hanya untuk lolos ujian saja. Mereka berkeyakinan, bahwa banyak aspek dalam pendidikan yang tak bisa dinilai  melalui ujian.

 

Dan yang lebih lain daripada yang lain, sejak Pra-TK, para siswa diajar untuk mengevaluasi dirinya sendiri. Sebab hal itu membantu siswa belajar atas pekerjaan mereka sendiri. Hal itu disampaikan  oleh  Sundstrom, seorang kepala sekolah SD Poikkilaakso, Finlandia. Sehingga, para siswa didorong untuk mencari sendiri sendiri informasi yang mereka butuhkan.

 

Dan yang lebih luar biasa, berdasarkan temuan PISA, sekolah-sekolah di Finlandia sangat kecil kesenjangan antara siswa berprestasi dan yang buruk. Sehingga, hal itu menjadikan Finlandia paling baik menurut OECD.

 

Kesimpulanya, kehebatan sistem pendidikan di Finlandia, merupakan gabungan antara kompetensi guru yang tinggi, sabar, toleransi, dan komintmen akan keberhasilan yang disertai tanggung jawab yang tinggi. Seorang guru mengatakan, bahwa bila ia gagal mengajar seorang siswa, maka berarti ada yang tidak beres dengan cara pengajarannya. Luar Biasa! Benar-benar guru yang bertanggung jawab.

 

Lalu bisakah, sekolah SBI meniru apa yang telah dikembangkan Finlandia. Kembali pada sekolah masing-masing. Namun, Ya! Semua pasti bisa dilakukan. Asal dengan komitmen yang tinggi, smua pasti bisa. Sebuah terobosan menuju tingkatan tinggi pendidikan Internasional telah ada, yaitu SBI. Sekrarang, tinggal berupaya agar sistem kita dapat diakui, diterima, bahkan ditiru oleh negara lain. SBI pasti BISA!!! 

Masukkan Alamat Email Anda Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru Blog Faiz Gratis!

Add to Google Reader or Homepage

0 comments:


Posting Komentar

Silahkan Comment, No Span, No Porn!

Subscribe

 Berlangganan via RSS Reader

Masukkan Alamat Email Kamu Untuk Berlangganan Artikel Blog Faiz via Email:

Delivered by FeedBurner

Add to Google Reader or Homepage

Chat With Me Here...

Sponsors...

 

Bottom Toolbar

Pengikut

Follow Me... X-)

back to top