type='text/javascript'/>

rss

Kamis, November 27, 2008

Menghidupkan Lagi Lampu Pijar yang Putus


Hwaa?! Apa kali ini aku pake perumpamaan lagi? Apa ada makna tersirat pada judul di atas? Nggak kok. Judul di atas, emank bisa diterapkan kalo U maw berusaha. N ini, bukan sekedar simsalabim begitu saja. Namun ada kajian ilmiahnya. smile_shades Ciee.... Percoyo Iz. Halah, aku kan dah mau b'bagi ilmu. Lha ini aja aku baru tau kok. N sudah terbukti. Dengan cara ini, lampu pijar terangnya bahkan bisa dua kali lipat. Misalnya lampu pijar yang lima watt. Setelah kamu gunakan cara ini, terangnya bisa ampe 10 watt. Gag percaya?! Penasaran?! Nyoh, sikat artikel ini ampe abizz....smile_wink

Oke, berikut trips n triks-nya aku tuliskan:

1. Ambil lampu pijar yang baru aja putus kawatnya.
2. Kemudian lihat dulu kawatnya (filamennya). Apakah yang putus itu satu bagian, atau semua bagian yang terputus. Sebenarya sich, gak ada pengaruhnya. Tapi, kalo yang putus itu lebih dari satu bagian, wah, kayaknya bakal sulit tuh nyambungnya.
3. Kalo udah, goyang-goyangkan lampu ke kanan ke kiri ampe filamen yang putus tadi nyambung atau nempel pada filamen di mana filamen tadi itu putus. Pokoknya, nyambung ke mana aja, asal rangkaian filamennya itu nggak terputus. 
4. Trus, coba dech tes. Lampunya bisa nyala atau gak. Hati-hati! Jangan sampai, filamen yang putus tadi, lepas dari filamen tempat filamen yang putus tadi itu nyambung. Jadi, bawanya musti hati-hati.
5. Paling enak, kalau lampu itu kamu coba seperti yang di toko-toko itu. Tempat nyoba lampu itu loh.
6. Oke, sekali lagi, aku nggak jamin ini berhasil. Sebab, bisa aja waktu itu bisa nyala sebentar trus langsung mati karena kawatnya kepanasan. Biasanya sich tahan sehari ampe dua hari. Tapi kan lumayan, masih bisa di manfaatin.
Nah, dari percobaan sekaligus tips dan trik di atas penjelasan ilmiahnya begini nich:

Soal terangnya dua kali lipat, itu sebenarnya tergantung tempat di mana filamen itu nyambung. Semakin pendek rangkaian filamennya, maka semakin terang lampunya. Kenapa nich? Kalau kamu belajar Fisika pasti bakal tau. Jawabannya karena semakin pendek kawat filamen tadi, maka semakin besar arus listrik yang mengalir pada kawat tersebut. Kenapa arus listrikya semakin besar? Karena semakin pendek kawat filamen tadi, hambatannya semakin kecil, sehingga arusnya otomatis tambah besar.


Nah kalau soal lampu cuma bisa bertahan sebentar, dikarenakan arus listrik yang mengalir itu terlalu besaaar banget. Jadinya, kawat filamen tadi jadi panas. Karena kawat filamen itu tipis, jadinya gampang putus dech. Apalagi panasnya melebihi biasanya.
Selamat Mencoba. Bagi yang udah baca, jangan lupa tinggalin komentar di bawah posting ini! Big Grin

Masukkan Alamat Email Anda Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru Blog Faiz Gratis!

Add to Google Reader or Homepage

0 comments:


Posting Komentar

Silahkan Comment, No Span, No Porn!

Subscribe

 Berlangganan via RSS Reader

Masukkan Alamat Email Kamu Untuk Berlangganan Artikel Blog Faiz via Email:

Delivered by FeedBurner

Add to Google Reader or Homepage

Chat With Me Here...

Sponsors...

 

Bottom Toolbar

Pengikut

Follow Me... X-)

back to top