Apa Kabar Indonesia Edisi # 10 Thn II*)
21 Juli-3 Agustus 2007
TSIM TSA TSUI-Ada yang tak biasa dalam pengajian di Masjid TsimTsa Tsui, Ahad, 8 Juli lalu. Yup, seorang dai kecil memberikan ceramah di hadapan sekitar 600-an peserta pengajian yang notabene lebih tua puluhan tahun usianya dari sang dai sendiri. Kebo nyusu gudel, begitu pepatah Jawa mengatakan.
Mushonnifun Faiz Sugihartanto, demikian nama lengkapnya. Dai kecil ini datang ke Hong Kong ditemani ayahndanya, Drs. Ali Imron, dosen sebuah perguruan tinggi di Malang. Keduanya hadir memenuhi undangan salah satu organisasi muslimah BMI: Al-Fadhilah, yang hari itu menyelenggarakan upacara wisuda Iqro’ angkatan ke-dua.
Meski masih kanak-kanak, Dai Faiz tergolong fasih dan piawai memberikan tausiyah. Para jamaah pun antusias menyimak kalikmat demi kalimat sang dai, dalam tausiyahnya, mengajak kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt, juga lebih banyak bersyukur kepada-Nya. Layaknya dai-dai senior, Faiz juga pintar membuat suasana menjadi gerr dengan humor-humor segarnya.
Sayang, belum puas hadirin menikmati siraman rohani ini, takmir masjid sudah memberikan peringatan untuk segera mengakhiri acara. Dengan keikhlasan, panitia pun mengakhiri acara tepat pukul 15.30, satu jam lebih awal dari jadwal yang ditentukan sebelumnya. Rangkaian pengajian yang bertema “Menjadikan Muslimah-Muslimah Sejati yang Berakhlaqul Karimah” ini ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin Ali Imron.
Terkait kegiatan wisuda, pada angkatan ke-2 ini, Al-Fadhilah telah meluluskan sebanyak 30 siswa. “Ini salah satu upaya bersama agar siapa saja bisa menikmati hidangan super lezat dari Allah swt, yakni Al-Quran,”ujar Ukhti Arie, salah satu panitia.(NAD/SUS)
*) Apa Kabar Indonesia merupakan tabloid dwi mingguan berbahasa Indonesia yang terbit di Hong Kong. Redaksinya beralamat di PO Box 31443, Causeway Bay Post Office, HK. Websitenya www.tabloidapakabar.com
Jumat, September 12, 2008
PESONA DA’I CILIK FAIZ SUGIHARTANTO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 comments:
Subhanallah....
Hanya itu yang sanggup terucap atas rasa takjubku padamu Mas Faiz.
Posting Komentar
Silahkan Comment, No Span, No Porn!